Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Diskusi Online : Sejarah Partai Mahasiswa di Universitas Tanjungpura Pontianak

Diskusinya sudah lewat, ini beberapa catatan yang terekam selama diskusi. simak selengkapnya  Notulensi Diskusi Online Parlementer #VivaLegislativa #HidupMahasiswa

Shubuh Prayer Effect

Berikut ini kisah nyata akibatnya karena rajin shalat shbuh di masjid. Diambil Dari Buku "Kembali Ke Titik Nol" Halaman 27 - 29, Karya Mas Saptuari Pesan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam : رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا “Dua rakaat shalat sunnah sebelum subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.” ( HR. Muslim725). Bahasa singkat namun tersirat, dua rakaat sebelum shalat subuh nilainya lebih baik dari dunia dan isinya. Orang yang bisa melakukan ini bener-bener kaya raya!! Sebuah pesan lagi, orang yang sholat subuh berjamaah di masjid seolah-olah dia sudah sholat sepanjang malam. Ketika hari masih gelap, dingin, orang-orang ini rela ke masjid lebih dahulu, sholat sunnah 2 rakaat sebelum subuh, pertanda dia datang lebih dulu. Ketika Allah Yang Maha Pemilik Rezeki memanggil di pagi hari, dia berangkat menyambutnya... "ini dia Tuhanku, yang memberiku hidup hari ini, yang menjamin rejekiku hari ini.. Subuh ini kuratakan kepala

Sejarah Partai Mahasiswa

Keberadaan partai mahasiswa merupakan salah satu unsur pelengkap dalam sistem demokrasi yang ada dalam pemerintahan mahasiswa. Kalau kita mengaca pada 10 Besar kampus terbaik di Indonesia, seperti UI, IPB, UGM, ITB dan sebagainya, meraka tidak memiliki model pemerintahan mahasiswa yang sama. Dari 4 nama kampus tersebut hanya UGM yang memakai sistem partai mahasiswa dalam Pemira. Maka perlu kita perdalam apa alasan mendasar dibentuknya Partai Mahasiswa. Hal ini berkaitan erat dengan iklim serta kebijakan perguruan tinggi ditambah efek dari NKK/BKK. Kita bahas kembali 2 arus gerakan mahasiswa saat itu. Dimana dominasi gerakan eksternal sangat kuat sehingga mampu mengintervensi gerakan internal kampus. Sedangkan untuk melakukan maneuver-manuver ataupun gerakan perlawanan kedalam kampus perlu lembaga internal kampus. Karena saat itu tidak hanya pemerintahan yang ‘mengusik’ mahasiswa, namun birokrat kampus juga turut ikut campur. Maka bisa kita liat pada 4 perguruan tinggi diatas, hany

Dinamika "Negara" Mahasiswa

Wacana terkait peran pemuda dalam perkembangan sebuah bangsa tidak bisa di nafikan. Pergelokan politik dari level akar rumput sampai pucuk kepemimpinan sangat jelas dampaknya. Kita ketahui bersama siklus 20 tahunan, mulai berdirinya Organisasi Budi Oetomo, Deklarasai Sumpah Pemuda, runtuhnya rezim Orde Lama, lanjut berikutnya Orde Baru dan seterusnya. Setiap masanya memiliki sejarah dan kisah heroic yang perlu kita kaji dan resapi makna perjuangan untuk dilanjutkan di masa akan datang. Mahasiswa, yang merupakan bagian dari sejarah Indonesia turut menorehkan tinta emasnya. Sebagai bagian dari elemen pemuda, kita (mahasiswa) selalu berperan sebagai penyampai aspirasi rakyat yang perjuangannya sudah saya paparkan diawal. Dalam perjalannya, mahasiswa sudah menjadikan kampus sebagai “laboratorium”. Maka tidak dipungkiri, output  dari kampus sudah siap pakai di masyarakat. Eksperimen yang dilakukan mahasiswa tidak sekedar sesuai konsen ilmu yang dipelajari di perkuliahan, namun sampai

TANAH

"Ucapan yang baik itu ibarat akarnya menghujam dalam ke TANAH, dan cabangnya menjulang sampai ke langit,..." (Alqur-an) Bab perihal tanah ini sangat banyak dibahas di kampus, utamanya dalam perkuliahan teknik sipil, arsitektur apalagi pertanian. Menjadi kewajiban untuk mengetahui dan memahami perihal "makhluk" satu ini. Tanah, secara harfiah memiliki banyak pengertian. Ini bicara persepsi, berbeda istilah tanah bagi makelarnya, beda paham antara mahasiswa arsitek dengan pertanian, bahkan dikalangan akademisi pertanian sendiri akan berbeda memahami arti tanah. Tanah, akan banyak sekali kita jumpai kisahnya didalam alquran. Disebut dg bahasa "ardh" bisa berarti bumi, ada juga mengartikan tanah. Dikatakan juga tanah adalah unsur utama dalam penciptaan manusia yg kemudian Allah tiupkan ruh didalamnya. Tanah juga sebagai saksi atas segala perbuatan makhluk yang baik maupun buruk. Tanah, dalam kuliah yang saya pelajari setidaknya ada 4 unsur utama peny

MENANGIS

Laa Tahzan, innallaha ma'anaa... (alqur-an) Sudah 4 hari Ramadhan pergi, suasana ukhrowi yang biasa malam hari dinikmati sedikit demi sedikit ikut larut dengan kesibukan sendiri. Untuk menjaga semangat ibadah, sebagian muslim memilih "menambah" jatah puasa dengan mengambil bonus yang Allah berikan. Hadiahnya, bisa lebaran lagi yang kedua di tanggal 7 Syawwal. Hehehe Lebaran 7, atau ada istilah lain syawwalan, kupatan, dsb. Menjadi rutinitas sendiri dikalangan masyarakat Indonesia. Saya rasa bonus yg Allah berikan ini dalam rangka mereda sedikit rasa sedih kita, yaa... yang saat tanggal tua Ramadhan sudah merengek karena akan ditinggal pergi. Demikianlah Rahman dan Rahimnya Allah Ta'ala... Sedih, identik dengan menangis. Namun menangis, belum tentu sedih. Kedua kata ini memiliki asal yang berbeda, menangis itu netral karena kata kerja kalau sedih itu kata sifat. Dalam alquran banyak kisah yang memberikan gambaran terkait menangis. Sehingga oleh Dr. 'Aidh

Happy Eid Fitri - BARU

Alhamdulillah 'ala kulli hal, kesempatan kembali menikmati hari kemenangan. Setalah menjalani training khusus jiwa raga, rayakan  hari indah penuh berkah. Sedih? Karena kesempatan panen pahala telah usai. Senang? Saat bisa mendapat kertas amal baru yg bersih dari noda. Baru. Semua diperbaharui. Rumah diperBAhaRUi catnya, tidak lupa beberapa perabot dibeli. Baju satu stel dengan sarung, celana, kopiyah, jilbab, sepatu dibeli khusus di hari BARU. Semua hal tersebut sangat berarti bagi diri, tapi jangan lupa berbagi dengan saudara. Catatan amal dan dosa boleh baru, tapi catatan hutang jangan lupa dibayar. Aksesoris diri boleh baru. Namun sikap hati dan kedewasaan jangan sampai keterbelakangan. Ramadhan boleh pergi meninggalkan. Tapi amal harian tetap terjaga sampai 11 bulan kedepan. Ingatlah kawan, dibelahan bumi sana masih ada yang takbiran bersaing dengan deru peluru. Menikmati kebersamaan Eid Fitri tanpa hadirnya sosok Ibu. Baju barunya hanya terpakai dihati -taqwa-,

Kalau Aku Pergi, Memang Kenapa?

Sebuah autokritik - Salah satu tanda akhir zaman adalah diutusnya Nabi Muhammad Saw ke alam semesta untuk sekalian makhluk. Dan itu sudah berlalu 1400 tahun yang lalu. Bersamaan dengan itu disertai dalam dakwah Nabi sebuah panduan hidup berupa lembaran yang dibukukan bernama AlQur-an, tepat pertama diturunkan pada bulan pilihan yakni Ramadhan. Ramadhan yang diberkahi ini dirasakan tidak hanya bagi muslim, namun seluruh umat manusia. Khususnya di Indonesia, bulan ini omzet jualan kebutuhan pokok akan berkali lipat jumlahnya, sungguh suatu hal yg tidak didapat dibulan lain. Dan sudah menjadi kebiasaan juga, saat tanggal tua Ramadhan datang banyak orang yang berseloroh, "Semoga tahun depan bisa bertemu lagi," "Jangan jadikan ini Ramadhan terakhir kami," dan segudang ungkapan sedih karena akan ditinggal "pergi" bulan suci. Namun apakah itu sudah benar-benar ungkapan dari hati wahai diri? Bukan sekedar pemanis bibir yang kering ini? Bukan pengundang k

AHA Time : Cucian Tetangga

Sepasang suami istri muda menempati rumah di sebuah kompleks perumahan. Suatu pagi sambil sarapan, si istri menatap keluar melalui jendela kaca dan melihat tetangganya sedang menjemur baju. Lalu si istri berkata kepada suaminya : "lihat Pa.., cuciannya kelihatan kurang bersih ya; sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar. Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus." Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak memberi komentar apapun. Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur baju, selalu saja si istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci bajunya. Seminggu berlalu.........    Dipagi yang sama si istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat bersih cemerlang. Lalu si istri berkata kepada suaminya : "Lihat Pa...., sepertinya dia telah belajar bagaimana cara mencuci dengan benar. Pagi ini cuciannya sudah bersih; mungkin dia melihat hasil cucianku yang bersih". Lalu s