Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Sombong Menghancurkanmu

Oleh : Nauval Muhammad Al-Faqier Tersebutlah pada zaman dahulu kala, makhluk Allah SWT. yang paling mulia diantara semua makhluk. Pimpinan dari para malaikat yang tunduk akan segala perintah-Nya, tinggal bersama dalam lingkungan syurga yang penuh dengan kenikmatan tiada tara, dari golongan jin, Azazil namanya. Sampai suatu ketika Allah SWT. menciptakan seorang makhluk dari sebongkah tanah yang dipersiapkan oleh-Nya menjadi khalifah fil ardh , seorang manusia,bernama  Adam As. Sang Pencipta mengajarkan segala nama-nama benda yang ada dialam semesta, sehingga manusia pertama ini menjadi pandai dengan segala pengetahuan yang diberikan oleh-Nya. Sang Khaliq-pun memerintahkan seluruh malaikat dan makhluk di syurga untuk tunduk hormat kepada Adam As. Namun Azazil menolak perintah-Nya dengan merasa paling mulia, sebab ia diciptakan dari api, sedangkan Adam As. hanya dari tanah. Akibat itu Allah SWT. murka dan menghinakannya, merendahkannya, di-cap sebagai pembangkang, sehingga dikeluar

Sang Da’i Muda

Oleh : M. Nashir Syam., M.Pd.I “Saudara-saudara serta hadirin yang dimuliakan Allah! Didalam AlQur-an ditegaskan bahwa sebagian dari ciri-ciri orang yang beriman itu ialah mereka yang apabila diingatkan kata-kata ‘Allah’ maka bergetarlah hatinya dan jika dibacakan ayat-ayat Allah, maka semakin teballah iman mereka , dan hanya kepada Tuhannya mereaka bertawakkal...” Demikian kata seorang da’i muda dari luar kota, dalam ceramahnya pada sebuah majelis pengajian remaja. Berkacamatan minus, berpenampilan seorang mahasiswa intelek, semangat, dan penuh dedikasi. Kadang, kata-kata asing yang susaah dimengerti oleh hadirin keluar dari mulutnya. Sesekali tangan kanannya diangkat, sambil bertanya kepada hadirin yang sebagian besar kaum remaja itu, “Saudara tahu, apakah Iman itu? Hening, tiada jawaban. Dari pojok, beberapa  orang remaja meninggakan majelis. “Kebanyakan remaja pada masa sekarang ini lebih senang kepada hal-hal yang negatif, huru-hara, mabuk, pasang nomer, dan sebagainya da

Otak, “Alam Semesta”-nya Manusia

Setiap manusia -kita- memiliki sifat-sifat khusus yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Allah SWT menciptakan kita dengan bentuk serupa namun tidak sama. Terdapat beberapa poin penting yang menjadi pembeda yang signifikan antar tiap bangsa, ras, suku, bahkan antar individu manusia itu sendiri. Tersebutlah dalam firman Allah Swt QS. Al-Hujurat ayat 13 : (*)يَاَيُّهَاالنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَّأُﻧْﺜَﻰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوْبًا وَّ قَبَائِلَ لِتَعَارَفُوْا إِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَاللهِ اَتْقَاكُمْ إِنَّ اللهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ  Artinya: “Wahai Manusia! Sungguh telah Kami ciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.” Tiada hal yang membedakan manusia di sisi Sang Pencipta kecuali takwa. Takwa sendiri berarti menjalankan segala perintah-Nya