Seteru Berjama’ah, membaca judulnya dapat saya bayangkan buku ini berisi banyak sekali konflik yang terjadi dalam sebuah kelompok, golongan. Istilah ‘seteru’ berarti bukan sekedar konflik biasa namun sampai ke taraf bermusuhan sehingga menyebabkan sebuah perpecahan. Menariknya, seteru ini terjadi dalam kelompok yang identik dengan agama kita Islam. Hal ini didukung dengan penggunaan istilah ‘berjamaah’, permusuhan yang dilakukan secara bersama-sama.Bagaimana hal itu bisa terjadi? Permusuhan yang dilakukan secara berjamaah. Buku dengan sampul lukisan abstrak ini mewakili isi bukunya, berisi konflik yang juga pelik. Namun layaknya lukisan abstrak, tetap masih bisa nikmati dengan cara yang khusus. Tidak banyak orang yang dapat menikmati lukisan abstrak, kecuali mereka yang memahami seni, estetika, sampai nilai dari sebuah karya. Demikian pula dengan konflik, seteru, tidak banyak orang yang bisa menikmati hikmahnya dalam suatu kelompok tertentu. Terkadang, lebih banyak mer...
Catatan Singkat Perantau Nekat