Langsung ke konten utama

Orang Baik


Belum dapat hati ini beranjak dari kisah kegiatan minggu lalu. Menutup akhir 2019 dengan bercengkrama dg penikmat kata, penghafal cerita serta pensyarah kode²Nya.
.
Alangkah indahnya Islam, mudahnya menjadi seorang yang baik. Ingatkan kita dalam sebuah ungkapan masyhur dari Imam Ibnu Athoillah dalam kitabnya Al Hikam, beliau berkata "Jika engkau tidak bisa berlomba beramal kebaikan bersama orang Sholeh, maka berlombalah untuk selalu bertaubat diantara para ahli maksiat."
.
Ataupun sebuah kisah menarik dg matan yg panjang, suatu ketika Rasulullah Saw sedang berkhutbah Jum'at yg temanya bercerita tentang hari kiamat. Hingga suatu ketika ada salah seorang sahabat bertanya "Kapan kiamat itu wahai Rasulullah?"
.
Namun ternyata Rasulullah tdk merespon, atau mungkin tidak mendengar, atau blm berkenan menjawab ditengah tengah khutbah Jum'at. Hingga sahabat ini mengulang pertanyaan yg sama hingga 3 kali.
.
Akhirnya Rasulullah balas bertanya, "Apa yg sudah engkau persiapkan saat kiamat tiba?", Sahabat ini menjawab, "Saya tdk memiliki amalan terbaik ya Rasul, namun saya mencintai engkau,".
.
Apa jawab manusia paling mulia selanjutnya? "Engkau akan bersama dengan orang yg engkau cintai." Diriwayatkan, hadits ini adalah ungkapan yg paling membuat orang bahagia saat mendengarnya.
.
Bagaimana dg kita? Semoga selalu berusaha dalam ekosistem kebaikan, berlomba untuk selalu bertaubat atas segala kesalahan, dan mencintai para pecinta Allah, yg dekat dgNya, agar kelak di-bersamakan dengan mereka.
.
Aaamiiin...
.
#jumat #mubarok

Komentar

Posting Komentar

Pesan anda sangat kami harapkan... :-)

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan "Baarakallah" dan "Innalillah" ?

Lumrah bagi sebagian besar kalangan aktivis dakwah yang mengucapkan kalimat “Baarakallah” yang diiringi dengan “Innalillah”, utamanya kepada salah seorang saudara yang mendapatkan amanah ataupun jabatan baru di organisasi kampus. Namun yang menjadi pertanyaan dalam benak saya ketika mendapatkan ucapan ini adalah apa hubungan keduanya sehingga dapat dijadikan satu ungkapan saat seseorang terbebankan amanah ataupun jabatan baru? Insya Allah akan kita bahas bersama. Baarakallah tersusun dari dua kata bahasa arab; baaraka dan allah . Secara bahasa

Diskusi Online : Sejarah Partai Mahasiswa di Universitas Tanjungpura Pontianak

Diskusinya sudah lewat, ini beberapa catatan yang terekam selama diskusi. simak selengkapnya  Notulensi Diskusi Online Parlementer #VivaLegislativa #HidupMahasiswa

Virus Yang Lebih Dahsyat Dari Corona*)

Sumber : tirto.id Adakah virus yang lebih “dahsyat” dari pada virus Corona ? Ada. Jawabannya adalah virus fitnah. Proses penyebarannya begitu masiv, sangat cepat dan bahkan cukup mematikan ; mematikan silaturrahmi, mematikan kebersamaan dan bahkan bisa memporak porandakan wilayah Tauhid, sebuah areal yang sangat sensitive. Karena fitnah itu sendiri lebih kejam dari pembunuhan, Wal-fitnatu asyaddu minal qotl. “Mengapa tidak boleh shalat berjamaah dan jum’at di masjid ? Justru saat Allah menurunkan cobaan, mengapa harus menjauhi masjid ? Jangan-jangan ini bagian dari konspirasi global Yahudi yang tidak suka umat Islam memakmurkan masjid, bukankah jauh lebih baik mati di dalam masjid daripada mati mengurung diri di rumah ? Mengapa lebih takut kepada Corona dari pada takut kepada Allah? Bukankah kematian itu sudah diatur oleh Allah, dan hanya Dia yang menentukan ? Memang zaman benar-benar sudah mendekati kiamat ...” Inilah diksi yang berkembang saat ini. Berkembang terus, be